Tim Paling Boncos Sedunia di Bursa Transfer - Nomor 1 Bukan Man City, Klub Orang Indonesia
Data yang dilansir CIES Football Observatory pada Selasa (4/2/2025) mencakup aktivitas klub di seluruh dunia dalam dua jendela bursa transfer.
Periode yang diteliti adalah transaksi perekrutan pemain pada bursa musim panas 2024 (semester kedua tahun lalu) dan musim dingin 2025 (semester kedua tahun ini).
Siapa yang paling boncos alias mencatatkan angka kerugian terbesar?
Khusus pada jendela Januari 2025 kemarin, Man City adalah klub dengan pengeluaran paling gila.
Ambisi Pep Guardiola memperbaiki performa tim yang merosot didukung pengeluaran mewah hingga menyebabkan neracanya minus 226 juta euro (setara 3,8 triliun rupiah).
Kedatangan Abdu Khusanov, Vitor Reis, dan Omar Marmoush dilengkapi transfer Nico Gonzalez, yang mereka resmikan pada deadline day.
Jebolan Barcelona tersebut diangkut dari FC Porto seharga 60 juta euro.
Transfer Nico langsung menempatkan dua pemain Man City bercokol di daftar empat rekrutan termahal di bursa Januari 2025.
Posisi pertama ditempati Jhon Duran, yang direkrut Al Nassr-nya Cristiano Ronaldo dari Aston Villa seharga 77 juta euro.
Marmoush (75 juta euro) berada di posisi kedua, diikuti Khvicha Kvaratskhelia (PSG, 70 juta euro) dan Nico Gonzalez.
Namun, angka-angka tersebut tidak lantas menjadikan Man City klub dengan neraca keuangan terburuk sepanjang musim ini.
Terbantu keuntungan sebesar 157 juta euro yang dikeruk pada bursa musim panas, sang kampiun petahana Premier League mencatatkan minus 69 juta euro 'saja' dalam neraca keseluruhan.
Jumlah tersebut muncul dari total pemasukan 268 juta euro dan pengeluaran belanja 199 juta.
Angka-angka di atas bahkan tak sampai menempatkan City di urutan 20 besar klub dengan nilai kerugian terbanyak musim ini.
Al Nassr yang baru saja mendatangkan pemain termahal Januari, Duran, menempati peringkat ketiga dengan defisit 175 juta euro.
Peringkat teratas daftar klub paling boncos di dunia menjadi milik Brighton and Hove Albion.
Secara mengejutkan The Seagulls mencatatkan defisit terparah dengan angka minus 253 juta euro (4,3 triliun rupiah).
Brighton menghabiskan 317 juta euro untuk ongkos perekrutan pemain baru dan hanya meraih 64 juta dari sektor penjualan.
Setelah Brighton, klub promosi Premier League, Ipswich Town, menyusul di peringkat kedua dengan total kerugian mencapai minus 176 juta euro.
Hal menarik, klub milik orang Indonesia, Como 1907, terselip di urutan 15 besar.
Klub yang diakuisisi Keluarga Hartono melalui Djarum Group itu menginvestasikan 98 juta euro untuk merekrut pemain.
Pada lajur berlawanan, tim promosi Serie A tersebut hanya menjaring 4 juta euro dari hasil penjualan pemainnya.
Walhasil, neraca keuangan Como negatif 94 juta euro.
Nilainya menempatkan I Lariani pada posisi ke-14, lebih tinggi dari angka defisit klub-klub elite macam Man City (-69 juta euro) atau Bayern Muenchen (-63).
20 Klub dengan Angka Defisit Terbesar
Brighton and Hove Albion (Inggris): -253.000.000 euro
Ipswich Town (Inggris): -176.000.000
Al Nassr (Arab Saudi): -175.000.000
Man United (Inggris): -160.000.000
Chelsea (Inggris): -139.000.000
Al Ittihad (Arab Saudi): -132.000.000
Tottenham (Inggris): -120.000.000
Atletico Madrid (Spanyol): -116.000.000
AS Roma (Italia): -111.000.000
Southampton (Inggris): -105.000.000
West Ham (Inggris): -104.000.000
Juventus (Italia): -101.000.000
Al Ahli (Arab Saudi): -98.000.000
Como 1907 (Italia): -94.000.000
Wolverhampton (Inggris): -93.000.000
Al Qadsiah (Arab Saudi): -89.000.000
Al Hilal (Arab Saudi): -89.000.000
PSG (Prancis): -87.000.000
Marseille (Prancis): -79.000.000
Leicester City (Inggris): -72.000.000
0 Response to "Tim Paling Boncos Sedunia di Bursa Transfer - Nomor 1 Bukan Man City, Klub Orang Indonesia"
Posting Komentar