Sahrin Hamid Jadi Ketum Ormas Gerakan Rakyat, Ini Posisi Anies

 Organisasi masyarakat (ormas) Gerakan Rakyat yang diketuai Sahrin Hamid resmi dideklarasikan di Jakarta Inisiatif Office, Jakarta Selatan, Kamis (27/2/2025). Deklarasi itu juga dihadiri langsung oleh salah satu calon presiden di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, Anies Baswedan.

Ketua Umum Gerakan Rakyat Sahrin Hamid mengatakan, kemunculan ormas ini telah dimulai sejak sebelum Pilpres 2024, atau tepatnya pada 2023. Menurut dia, ketika itu para relawan yang memperjuangkan perubahan ingin membentuk sebuah organisasi agar bisa berkonsolidasi menjadi satu kekuatan.

"Dan fase selanjutnya kita tahu dari fase kepanitiaan, fase presidium, dan sekarang menjadi organisasi. Nah untuk itu maka ya inilah organisasi Gerakan Rakyat," kata Sahrin yang sebelumnya lebih dikenal sebagai jubir Anies itu usai deklarasi, Kamis.

Ia tidak menyangkal bahwa terdapat peran Anies dalam terbentuknya ormas ini. Menurut dia, Anies telah menjadi sosok inspirasi dalam terbentuknya ormas ini.

Menurut dia, sosok Anies tak bisa dilepaskan dari sebuah perubahan yang juga dicita-citakan oleh Gerakan Rakyat. Karenanya, Anies dinilai akan terus menjadi bagian dari ormas Gerakan Rakyat.

"Pak Anies adalah tokoh panutan, tokoh inspirasi dan kita tahu bahwa semangat perubahan simbolnya adalah Pak Anies. Gerakan rakyat adalah gerakan perjuangan, gerakan perubahan, sehingga tentunya relevansinya harus ada, Pak Anies di situ menjadi bagian dari yang tidak terpesahkan dengan gerakan rakyat dan semangatnya," kata Sahrin.

Ia menyatakan, Anies juga akan terlibat dalam berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan yang akan dilakukan Gerakan Rakyat. Pasalnya, ormas Gerakan Rakyat nantinya juga akan membentuk sebuah lembaga sosial kemasyarakatan.

"Kita harapkan bahwa ke depan ini terus berjalan dan Mas Anies tetap dalam giat-giatnya yang telah direncanakan yaitu kegiatan di bidang sosial," ujar dia.

Ihwal posisi Anies di Gerakan Rakyat, Sahrin menyatakan, masih belum menentukannya. Menurut dia, saat ini pihaknya baru melakukan pengukuhan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gerakan Rakyat. Namun, masih ada dewan lainnya yang belum dikukuhkan.