Gubernur Riau Abdul Wahid minta patroli rutin digiatkan cegah karhutla
Gubernur Riau Abdul Wahid meminta tim penanggulangan bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terus menggiatkan patroli rutin baik melalui jalur darat maupun udara untuk mendeteksi dini potensi kebakaran dan mencegah meluasnya api saat lahan atau hutan terbakar.
"Fokuskan patroli pada area yang rawan terbakar seperti lahan gambut dan hutan yang berdekatan dengan permukiman warga guna meminimalisasi kerugian dan korban," katanya di Pekanbaru
Menurut dia, patroli rutin penting dilakukan untuk mencegah aktivitas yang dapat memicu kebakaran, menguatkan upaya deteksi dan peringatan dini, serta memastikan keberlanjutan kehadiran petugas pemadaman di daerah rawan karhutla.
Ia mengatakan, kerja sama yang solid berbagai pihak diperlukan untuk menangani masalah ini, sehingga kolaborasi dan koordinasi perlu terus diperkuat untuk meningkatkan kewaspadaan dan siaga dalam menghadapi musim kemarau panjang tahun 2025.
"Gencarkan patroli rutin, giatkan sosialisasi tentang bahaya kebakaran hutan dan lahan untuk meminimalisasi kerugian," katanya.
Selain itu Abdul Wahid juga meminta pemerintah kabupaten dan kota tetap mengalokasikan anggaran khusus guna mendukung operasional pemadaman karhutla.
Ia menyebutkan bahwa Provinsi Riau menghadapi tantangan besar dalam penanggulangan karhutla karena lahan gambut Riau yang cukup luas yakni mencapai 5,095 juta hektare atau 52 persen dari total lahan gambut di Sumatera.
"Selain lahan gambut yang harus ditangani cukup luas, yang juga menjadi kendala adalah akses ke lokasi kebakaran yang sulit serta terbatasnya sumber air untuk memadamkan api," katanya.
Akan tetapi Riau perlu terus berupaya melakukan pencegahan. Agar kebakaran tidak terjadi, diperlukan sinergi yang kuat antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi dengan kabupaten kota, aparat penegak hukum, industri, dan masyarakat.
Ia menekankan bahwa pemerintah akan terus memantau perkembangan situasi dan kondisi terkini serta mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk melindungi masyarakat dan lingkungan.
Berdasarkan data Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBD-PK) Riau, pada periode Januari-27 Maret 2025 tercatat 168 hot spot dan 18 fires spot di Riau, dengan luas lahan terbakar mencapai 76,81 hektare.
0 Response to "Gubernur Riau Abdul Wahid minta patroli rutin digiatkan cegah karhutla"
Posting Komentar