Pasang Iklan Gratis

Menang lawan Vietnam, Pundit Malaysia Justru Merasa Malu

 Timnas Malaysia berhssil menang kontra Vietnam dalam lanjutan Kualifikasi Piala Asia 2027 pada Selasa (10/6) lalu. 

Mereka berhasil menang dengan skor 4-0 di Bukit Jalil National Stadium, Kuala Lumpur, Malaysia. Keempat goo tersebut dicetak oleh Joao Figueiredo (49'), Rodrigo Holgado (59'), Corbin-Ong (67'), dan Dion Cools (88'). 

Meski menang, justru pundit (pengamat) sepak bola Malaysia, Zakaria Rahim, merasa malu dengan pencapaian tersebut. Ia merasa Timnas Malaysia hanya butuh pemain naturalisasi demi kalahkan Vietnam.

Baginya, ini adalah tamparan keras buat stakeholder sepakbola lokal. Zakaria Rahim menyebut hanya ada 1 pemain lokal yang mampu memberikan kontribusi nyata kepada Timnas Malaysia, yaitu Arif Aiman Hanapi. 

"Faktanya Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) telah menghidupkan rencana jangka pendek dengan andalkan pemain naturalisasi untuk akselerasi prestasi Timnas Malaysia adalah hal yang memalukan bagi semua stakeholder lokal," buka penjelasan Zakaria Rahim kepada salah satu media Vietnam, Soha.

"Para pemain naturalisasi menjadi kunci dari kemenangan Timnas Malaysia kontra Vietnam," terangnya mengenai kemenagan Timnas Malaysia kontra Vietnam

"Arif Aiman Hanapi menjadi satu-satunya pemain lokal Malaysia yang mampu memberikan kontribusi signifikan," tambahnya memberikan fakta terkait pemain lokal Malaysia. 

Ia juga menyebut bahwa tanggung jawab pembinaan pemain lokal muda tidak hanya diemban oleh FAM. Namun juga asosiasi daerah dan lokal juga terlibat aktif dalam membina bakat-bakat yang punya potensi. 

"Tanggung jawab pembinaan pemain lokal muda tidak hanya sekadar di FAM. Federasi ini butuh dukungan kuat dari asosiasi sepakbola setempat," jelasnya. 

"Pemain lokal tidak bisa dihapuskan. Saran saya agar FAM mendirikan liga lokal karena para fans masih ingin menyaksikan sepakbola," tutup Zakaria Rahim.

Sejatinya, Zakaria Rahim tidak anti dengan langkah naturalisasi dari FAM. Hanya saja, ia mengingatkan bahwa pembinaan usia muda juga tidak kalah penting. 

Saat ini, Indonesia mssih selangkah diatas Malaysia dalam pembinaan sepakbola usia muda. Hal itu terlihat dengan adanya Elite Pro Academy (EPA) dan pencapaian Timnas Indonesia U-17. 

Timnas Indonesia U-17 asuhan coach Nova Arianto berhasil menembus Piala Dunia U-17 2025 setelah lolos fase grup Piala Asia U-17 2025 di Arab Saudi. 

0 Response to "Menang lawan Vietnam, Pundit Malaysia Justru Merasa Malu"

Posting Komentar