Putin Ajukan Syarat Akhiri Perang: Ukraina Serahkan Donbas dan Tolak NATO

 PRESIDEN Rusia Vladimir Putin menuntut Ukraina menyerahkan seluruh wilayah Donbas, membatalkan rencana bergabung dengan NATO, tetap netral, serta melarang keberadaan pasukan Barat di negaranya. Tiga sumber yang mengetahui langsung pandangan Kremlin menyebut syarat itu menjadi inti proposal Rusia dalam upaya mengakhiri perang.

Putin sebelumnya membahas syarat tersebut saat bertemu Presiden Amerika Serikat Donald Trump di Anchorage, Alaska, Jumat, 16 Agustus 2024. Pertemuan itu merupakan KTT Rusia-AS pertama dalam lebih dari empat tahun. Seusai pertemuan, Putin mengatakan pertemuan itu diharapkan membuka jalan menuju perdamaian di Ukraina.

Perubahan Tuntutan Putin

Dilansir dari CNA, usulan baru Putin berbeda dari syarat yang ia ajukan Juni 2024. Saat itu, Moskow meminta Ukraina menyerahkan empat provinsi yang diklaim Rusia: Donetsk, Luhansk, Kherson, dan Zaporizhzhia. Ukraina menolak karena dinilai setara dengan menyerah.

Dalam usulan terbaru, Putin hanya menuntut Ukraina mundur dari sisa wilayah Donbas yang masih dikuasai Kyiv. Sebagai imbalannya, garis depan di Zaporizhzhia dan Kherson akan dibekukan. Rusia juga disebut siap melepaskan sebagian kecil wilayah Kharkiv, Sumy, dan Dnipropetrovsk. Menurut perkiraan Amerika Serikat, Rusia kini menguasai sekitar 88 persen Donbas serta 73 persen Zaporizhzhia dan Kherson.

Penolakan dari Ukraina

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menolak tegas usulan itu. “Kalau kita bicara tentang mundur dari timur, kami tidak bisa melakukannya. Ini soal kelangsungan hidup negara kami, menyangkut garis pertahanan terkuat,” ujarnya, seperti dikutip dari Kyiv Independent, Kamis, 21 Agustus 2024.

Konstitusi Ukraina juga menetapkan keanggotaan NATO sebagai tujuan strategis. “Kami tidak akan meninggalkan Donbas. Kami tidak bisa melakukannya,” kata Zelensky, dikutip dari Al Jazeera. Ia menegaskan keputusan terkait NATO bukan urusan Rusia.

Sikap AS dan NATO

Gedung Putih dan NATO belum memberi tanggapan atas proposal Moskow. Trump menyatakan ingin mengakhiri perang Rusia-Ukraina. Ia mengaku tengah mengatur pertemuan antara Putin dan Zelensky, yang akan dilanjutkan KTT trilateral bersama Amerika Serikat. “Saya percaya Vladimir Putin ingin mengakhirinya. Saya yakin kita akan menyelesaikannya,” kata Trump.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan Putin siap bertemu Zelensky, namun semua isu perlu dirumuskan lebih dulu. Ia juga mempertanyakan kewenangan Zelensky menandatangani kesepakatan karena masa jabatan resminya berakhir Mei 2024.