Pasang Iklan Gratis

Rusia Bombardir Ukraina 3 Hari Beruntun Lalu Minta Rapat PBB

 Rusia dilaporkan meminta pertemuan Dewan Keamanan PBB terkait dugaan "ancaman Eropa terhadap perdamaian dan keamanan internasional," kata utusan Rusia untuk PBB, Dmitry Polyansky, pada Selasa (27/5/2026).

Permintaan Moskow ini dilayangkan hanya sehari setelah Rusia melancarkan serangan pesawat tak berawak terbesarnya terhadap Ukraina.

Rusia melancarkan serangan udara selama tiga hari dari 24 Mei hingga 26 Mei, dengan menembakkan lebih dari 600 pesawat nirawak dan puluhan rudal ke seluruh Ukraina.

Pada 26 Mei, pasukan Rusia melancarkan serangan pesawat nirawak terluas dalam perang skala penuh, yang dilaporkan melibatkan 355 pesawat nirawak serang tipe Shahed dan drone umpan jebakan.

"Moskow, yang memegang kursi tetap di Dewan Keamanan PBB, meminta sesi tersebut karena apa yang disebutnya upaya negara-negara Eropa untuk mencegah penyelesaian damai perang di Ukraina, menurut Polyansky," tulis laporan Kyiv Independent.

Rusia memperkirakan pertemuan tersebut akan dijadwalkan pada 30 Mei, satu hari setelah pertemuan Dewan Keamanan lainnya yang diminta oleh sekutu Ukraina di Eropa mengenai situasi kemanusiaan di negara yang dilanda perang itu.

Ukraina dan sekutu-sekutunya di Eropa telah berulang kali menyerukan gencatan senjata total untuk mengakhiri perang.

Rusia secara konsisten menolak usulan-usulan ini, dan malah meningkatkan serangannya terhadap kota-kota Ukraina dan dilaporkan tengah mempersiapkan serangan baru.

Presiden Rusia Vladimir Putin kembali menolak mendukung gencatan senjata penuh di Ukraina selama panggilan telepon dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada 19 Mei.

Sebaliknya, Kremlin mengusulkan penyusunan "memorandum" tentang kemungkinan penyelesaian damai di masa mendatang.

Pembicaraan damai baru-baru ini di Istanbul, negosiasi langsung pertama antara Rusia dan Ukraina sejak 2022, gagal mencapai terobosan, dengan pertukaran 1.000 untuk 1.000 tahanan dianggap sebagai satu-satunya hasil nyata.

Presiden Volodymyr Zelensky menyebut penundaan Rusia selama seminggu dalam menyiapkan proposal penyelesaian damai sebagai "ejekan bagi seluruh dunia ."


0 Response to "Rusia Bombardir Ukraina 3 Hari Beruntun Lalu Minta Rapat PBB"

Posting Komentar