Prudential Syariah dukung kontribusi perempuan dalam ekonomi syariah

 Prudential Syariah menyatakan komitmen dalam mendukung perempuan Indonesia agar semakin berdaya dan berkarya guna memberikan kontribusi bagi pertumbuhan ekonomi syariah di tanah air.

"Kami mendukung perempuan Indonesia, termasuk perempuan muslim agar dapat terus berkarya dan berkontribusi dalam ekonomi syariah, sekaligus menjaga prinsip tawazun (keseimbangan), halal, dan barakah dalam kehidupan finansial keluarga," ujar Head of Financial Controller Prudential Syariah Imelda Pusposari dalam keterangannya di Jakarta, 

Dikatakannya, berbagai inisiatif diwujudkan Prudential Syariah untuk mendukung perempuan Indonesia semakin berdaya dalam berkarya, termasuk kesempatan berkarir dan pengembangan diri bagi perempuan.

Kemudian, menghadirkan layanan asuransi syariah bagi keluarga, edukasi literasi keuangan dan asuransi berbasis syariah bagi perempuan.

"Inisiatif ini dirancang dan dijalankan secara berkelanjutan dengan prinsip-prinsip syariah, serta mendorong semangat inklusivitas," katanya.

Dalam karir, lanjutnya, perusahaan membuka peluang karir yang seluas-luasnya bagi perempuan Indonesia di semua jenjang jabatan, termasuk posisi strategis yang terlibat langsung dalam proses pengambilan keputusan bisnis dan operasional.

Menurut Imelda saat ini sekitar 60 persen karyawan Prudential Syariah adalah perempuan, hal itu sejalan dengan prinsip keadilan dan kesetaraan dalam Islam, di mana perempuan berhak memperoleh akses setara dalam kontribusi positif terhadap ekonomi dan organisasi.

Selainitu pendidikan dan literasi keuangan perempuan menjadi fokus utama melalui program “Sharia Financial and Insurance Literacy for Women” yang dijalankan sejak 2022 guna menjawab tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah yang masih rendah.

"Program ini bertujuan meningkatkan pemahaman perempuan Indonesia terhadap perencanaan dan pengelolaan keuangan keluarga, pentingnya memiliki proteksi berbasis syariah, serta investasi yang lebih berkah," katanya.

Berkolaborasi dengan berbagai organisasi Islam, universitas, pemangku kepentingan, serta Otoritas Jasa Keuangan, melalui program literasi

keuangan dan asuransi syariah, menurut dia, pihaknya telah menjangkau sekitar 290.000 penerima manfaat, termasuk di wilayah terpencil, dan lebih dari 2,3 juta masyarakat secara digital, termasuk perempuan muslim di Indonesia.

Ia menambahkan perempuan yang melek keuangan syariah bukan hanya mampu mengelola rumah tangga dengan bijak, tetapi juga menjadi penggerak ekonomi yang tangguh.

"Dengan memahami prinsip-prinsip syariah kami percaya perempuan bisa berkontribusi dalam memperluas ekosistem keuangan syariah yang inklusif dan berkelanjutan," katanya pada Grand Launching Indonesia Muslim Women di Jakarta.

Imelda menegaskan perusahaan berkomitmen untuk terus mendukung perempuan Indonesia melalui penerapan prinsip syariah dan program pemberdayaan nyata.

Upaya tersebut, lanjutnya, tidak hanya membantu perempuan mandiri, tapi juga memperkuat ketahanan ekonomi keluarga dan nasional, serta mempercepat pertumbuhan industri keuangan syariah yang inklusif.